Monday, April 11, 2016

Ibu

7777777
-
Tanggal 17 Agustus pagi.
Setelah selesai sarapan, Khairul memasuki kamar ibunya bersama Marni untuk pamit. Hanya ada mereka bertiga dalam kamar itu. Ibunya terbaring sakit di tempat tidur. Khairul mencium kening ibunya beberapa kali. Juga tangan kanan ibunya.
"Ma, Irul pamit mau ke Jakarta sama Marni ya. Sudah satu bulan penuh Irul di kampung bersama mama. Sekarang Irul mau ke Jakarta. Lalu tanggal 20 Irul akan pulang ke Amerika..," kata Khairul pelan.
Ibunya hanya menatap wajah Khairul tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Mama tahu Irul sayang sama mama?" tanya Khairul kepada ibunya.
"Tahuuu...," kata ibunya tegas.
Khairul tersenyum.
"Terima kasih ma...," kata Khairul sambil mencium kening ibunya lagi.
"Irul minta maaf atas semua kesalahan Irul ya ma..," kata Khairul memohon.
"Iyaaaa..," kata ibunya.
"Irul banyak salah kepada mama ya...?" tanya Khairul.
"Ndaaaak...," jawab ibunya seraya menggeleng lemah.
Khairul kembali mencium kening ibunya. Juga pipi kanannya.
"Irul pamit ya ma...Irul mau ke Jakarta sama Marni..."
"Iyaaa...," kata ibunya lembut.
Khairul menatap wajah ibunya dengan kasih sayang sambil tersenyum. Ibunya juga tersenyum. Lalu tiba-tiba ibunya terdiam dan menatap muka Khairul lurus-lurus. Kemudian ibunya berkata:
"Jangan lupakan mama yaa...," katanya pelan.
Oh mama, kata Khairul dalam hati.
"Tidak akan pernah lupa ma...," kata Khairul tegas. "Mama cepat sembuh ya.."
*
Dalam pesawat menuju Jakarta, Khairul mengenang kembali percakapannya dengan ibunya itu. Aneh, baru sekarang terasa rasa sedih yang dalam dalam hatinya. Sekarang dia baru benar-benar menyadari bahwa ibunya telah dia tinggalkan...nun jauh di kampung kecil di Sumatra Barat itu.
Akankah aku bersua lagi dengan ibuku?, tanyanya dalam hati.
Khairul berdoa kuat-kuat dalam hatinya: Ya Allah, pertemukanlah aku kembali dengan ibuku...dan ibuku dalam keadaan yang lebih sehat dan lebih kuat. Aamiin...aamiin ya Allah.
Mesin jet pesawat menderu bising. Khairul memandangi wajah-wajah asing orang-orang yang duduk di sekitarnya. Tiba-tiba dia merasa sepi.
Hatinya gundah merindu...
***
ydb, chicago, 20 august 2015
-
jaga bara!
-
7777777

No comments:

Post a Comment