Thursday, September 18, 2014

AMERIKA, SENI DAN CERITA KECILKU [1] / AMERICA, ART, AND MY SMALL STORY [PART 1]

*******
AMERIKA, SENI DAN CERITA KECILKU
Kemarin, tanggal 11 September 2014, genap 31 tahun aku berada di Amerika.
Pada tanggal 11 September 1983 aku menginjakkan kakiku untuk pertama kalinya di tanah Amerika Serikat.
Tahun 1983 memang tahun yang penting bagiku.
Dalam tahun itu aku menikah untuk pertama kalinya. Dalam tahun itu pula aku dengan berat hati keluar dari STSRI ASRI/ISI Yogyakarta jurusan Seni Lukis. Kuliahku belum selesai, aku baru tingkat 3 ketika itu.
Kutinggalkan kota seni dan kota gudeg Yogyakarta dengan perasaan sedih. Kutinggalkan teman-teman seangkatanku(angkatan 80) dengan perasaan sangat berat. Kutinggalkan dosen-dosenku -- seniman-seniman handal itu.
Dengan istriku Mardi Glenn, seorang penari moderen, aku berangkat menuju negeri Paman Sam Amerika di awal September tahun 1983 itu. Maka kumulailah perjalanan dan perjuangan yang ternyata sangat berat bagiku, perjalanan dan perjuangan untuk bertahan hidup, perjalanan dan perjuangan untuk mengejar mimpiku untuk terus berkarya dalam dunia kesenian yang sejak kecil memang telah kutekuni dan geluti.
Sangat berat kataku, mengapa? Ya, karena perkawinanku dengan Mardi ambruk hanya 7 bulan setelah aku tiba di Amerika.
Sejak itu, aku mulai hidup dan berjuang sendiri – aku yang belum bisa berbahasa Inggris, aku yang tidak punya pengalaman kerja, aku yang belum selesai kuliah…
Tapi sebelum aku bercerita lebih banyak, inilah yang ingin kusampaikan lebih dulu:
Istriku Mardi segera mengajakku mengunjungi museum seni The National Gallery of Art di Washington DC beberapa hari setelah kami tiba di Amerika! Bayangkan sajalah betapa gembiranya aku.
Dan tahukah teman-teman karya seniman terkenal mana yang pertama kali kulihat di Amerika? Seniman dan karya yang selama beberapa tahun hanya bisa kubaca dan kulihat gambarnya melalui buku-buku yang kupinjam dari perpustakaan kampus ASRI.
Namanya adalah Henry Moore, pematung Inggris itu! Dan sebabnya adalah karena karya patungnya yang sangat besar dan dahsyat itu ditempatkan persis di depan museum itu. [lihat gambar]
Kabar duka.
Bagi teman-teman yang kenal Mardi, bacalah ini.
Mardi meninggal dunia tanggal 8 Agustus bulan lalu akibat kanker payudara dan gagal ginjal. Usianya 56 tahun. Rest In Peace Mardi!
[Bersambung]
YDB, Washington DC, USA, 12092014
Salam Damai dan Kasih untukmu Semesta
Jaga Bara!
*******


No comments:

Post a Comment