Thursday, September 18, 2014

"The Golden Shit" oleh Heri Dono [2]

*******
Betul sekali kata Bung Fadzil Idris [Malaysia].
Orang Amerika bilang:" Beauty is in the eye of the beholder."
Setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda mengenai apa INDAH itu.
Saya pernah menulis tentang "konteks" dalam karya seni. Terbukti bahwa tanpa mengetahui konteks dalam patung "The Golden Shit" [Tahi Emas] karya Heri Dono, yang menggambarkan seekor anjing sedang buang air besar, orang akan tidak mengerti apa tujuan Heri membuat patung itu dan apa makna karya itu. Orang akan mempunyai penafsiran mereka masing-masing tentang karya itu. Penafsiran itu bisa jadi bertolak belakang dengan apa yang dimaksudkan oleh Heri.
Tapi itu juga sah, karena seperti yang pernah saya tulis, orang akan membawa pengalaman, pengetahuan, perasaan mereka masing-masing ketika mereka berhadapan dengan karya seni. Selain itu, karya seni juga dapat dinikmati dari berbagai level dan segi, baik level atau segi wujud maupun makna.
Banyak karya seni yang hebat memiliki multi makna dan multi penafsiran.
Bung Fadzil benar, melepaskan sepatu di luar rumah akan dengan mudah kita apresiasi dan hargai. Orang Jepang pun bisa. Tapi tidak demikian orang Eropa atau orang Amerika. Mereka menganggap itu hal yang ganjil dan mencengangkan. Dan tentu saja, mereka punya alasan mereka sendiri.
Pembacaan dan penafsiran orang di Jerman atas karya Heri Dono "The Golden Shit" [Tahi Emas] itu dapat dipastikan berbeda dengan pembacaan dan penafsiran kita di Indonesia atau juga di Malaysia.
*
ydb, washington dc, usa, 10 september 2014
salam damai dan kasih untukmu semesta
jaga bara!
*******

No comments:

Post a Comment