Tuesday, October 14, 2014

REVOLUSI PEMIKIRAN DULU!

7777777
Revolusi Pemikiran dulu!
Revolution of Thought first!
*
YDB, Washington DC, U.S.A., 19-08-2014
Salam Damai dan Kasih untukmu Semesta!
Jaga Bara!

7777777




*******

Dicky Tjandra: Bukankah revolusi Perasaan dulu Yuno Delwizar Baswir!!!!!!!....


Yuno Delwizar Baswir: Bang Dicky, revolusi pemikiran!...jika abang dan dunia ingin berubah menjadi lebih baik, brilliant, dahsyat, dan kreatif.


Dicky Tjandra: Tidak mungkin kita mau memikirkan sesuatu kalau masalahnya belum sampai kita rasakan bahwa itu perlu dipikirkan!.........he he he.......


Yuno Delwizar Baswir: "Semua orang" sudah merasakan masalah mereka dan akibat dari masalah mereka. "Semua orang" sedikit atau banyak sudah memikirkan masalah mereka. Bukan itu persoalannya. Persoalannya adalah bahwa yang sering terjadi adalah tidak adanya PEMIKIRAN yang DAHSYAT yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang ada sehingga menghasilkan PERUBAHAN yang signifikan yang berbuah perbaikan.....baik perbaikan hidup maupun perbaikan karya!


Dicky Tjandra: Aku cuma melihatnya secara sederhana aja!!!!!!!........Kalau itu dianggap gak cocok!!!!!!!......ya gak pa pa...........


Yuno Delwizar Baswir Bukan cara melihat secara sederhana atau secara rumit yang saya persoalkan. Yang kita sangat butuhkan -menurut saya- adalah revolusi pemikiran. Kita membutuhkan BUAH AKAL yang dahsyat, hebat, cemerlang!


Dicky Tjandra: Ya tentu saja membutuhkan itu semua!!!!!!!....tapi awal kita ingin memikirkan sesuatu, karena kita merasakan ada sesuatu yang perlu dipikirkan. Dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki oleh akal budi dan pikiran kita......maka kita menemukan pemikiran yang harus dilakukan untuk keluar dari permasalahan yang ada.........


Yuno Delwizar Baswir: Pada saat menghadapi masalah, setiap orang, bahkan setiap bangsa, menginginkan perubahan. Masalah tak akan teratasi dengan pemikiran tak bermutu akibat kepicikan, kurangnya pengetahuan, kemalasan, kemandekan, kengganan, dlsb.


Yuno Delwizar Baswir: Persoalannya bukan lagi ingin atau tidak ingin "memikirkan" sesuatu. Masalahnya sudah ada dan di depan mata! Otak pun sudah memikirkannya.

Pertanyaannya adalah: Pemikirannya baru, kreatif, hebat dan dahsyat tidak?


Dicky Tjandra: Masalah yang dihadapi itu sebelum dipikirkan apakah tidak dirasakan terlebih dahulu!........ Selanjutnya dipikirkan dengan penalaran yang berkualitas tentunya untuk mendapatkan solusi yang membawa ke jalan keluar untuk lepas dari persoalan.........


Yuno Delwizar Baswir: Kita - termasuk bangsa kita - termasuk seniman - SUDAH KENYANG MERASA dan MERASAI! Bukan itu lagi yang perlu kita lakukan!


Dicky Tjandra: Ada yang perlu dirasakan.......setelah itu dipikirkan kan!!!!!!!!.......Otak manusia aja ada dua..kiri &kanan. Otak kanan lebih intuitif.....Otak kiri lebih rasional. Mereka selalu bekerja sama untuk mencari solusi bagi kehidupan manusia........mereka adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam melakukan pekerjaannya dalam mengatasi persoalan raga yang ditempati.......


Yuno Delwizar Baswir: Kita tahu itu.

Bang Dicky sudah menyebut kata itu, yaitu SOLUSI.

Pertanyaannya adalah: Apa, atau tindakan apa, yang akan menghadirkan solusi yang kita butuhkan itu?


Yuno Delwizar Baswir: APA yang akan mendobrak kemandekan atau kebuntuan kreatifitas seorang seniman, misalnya?


Yuno Delwizar Baswir: APA yang akan menghentikan koruptor korupsi?


Yuno Delwizar Baswir: APA yang akan mengubah perilaku seseorang atau sebuah bangsa?


Dicky Tjandra: Tentu kalau ditanya solusi tentu saja jawaban solusi itu selalu jamak!!!!!!.........artinya tergantung kwalitas manusianya. Disinilah kita bisa melihat kwalitas karya yang satu melebihi yang lain (maksud saya tdk dari segi teksnya.......tapi kontennya)........Disitulah fungsi seni bisa berjalan buat kepentingan manusia. Mungkin dia tdk mau korupsi karena budinya sdh dididik oleh seni.........


Yuno Delwizar Baswir: APA yang membuat seorang pelukis atau pematung tidak hanya mengulang-ulang membuat karya2 lamanya yang pernah "sukses"?


Dicky Tjandra: Kesenian sangat berperan dalam mengubah prilaku manusianya!!!!!......


Yuno Delwizar Baswir: Hampir sampai kita...


Dicky Tjandra: Mungkin ada yang mengulang-ulang...tapi ada [juga] yang tidak. Tidak bisa dipukul rata...........Disinilah perbedaan pikiran masing2 yang berbeda itu...


Yuno Delwizar Baswir:Biarkan fakta berbicara.


Dicky Tjandra: Kalau jaman kita di ASRI dulu pengulangan itu dianggap ciri khas!!!!!!...tapi itu kan omong kosong.......ketika kita menyadari yang namanya gagasan pada Postmo sekarang. Jaman dulu mungkin benar....tapi sekarang gak cocok lagi....


Yuno Delwizar Baswir: Apa yang membedakan manusia dari makhluk selebihnya yang ada di alam semesta ini?


Dicky Tjandra: Masing2 seniman sdh membuat fakta buat dirinya masing2!!!!!......biarkanlah jaman menilainya....


Dicky Tjandra: Apakah dia mewakili jamannya atau tidak!!!!!!!!!........biarlah fakta berbicara............


Yuno Delwizar Baswir: Saya, Bang Dicky Tjandra, si Anu dan si Ani, juga si Ono ADALAH JAMAN ITU! Kita bisa, sah dan berhak memberikan PEMIKIRAN kita! Pemikiran yang bermutu, kalau bisa hebat dan dahsyat.


Dicky Tjandra: Yang merusak kesenian (seni rupa di Indonesia) sekarang adalah pasar........ketika pasar mendapat legitimasi pemerintah dari sisi ekonomi......padahal kesenian penuh dengan muatan nilai2 yang menyangkut kehidupan manusia Indonesia dan Budayanya. Tapi semua itu dikesampingkan........Ekonomi yang terpenting........


Yuno Delwizar Baswir: Sekali lagi saya katakan: Kita membutuhkan REVOLUSI PEMIKIRAN.


Dicky Tjandra: Silahkan Yuno Delwizar Baswir........itu hak inteletual kamu!!!!!!!!!........tapi aku berbeda!!!!!!!............dan itulah analisis aku.......namanya apa terserah.........


Dicky Tjandra: REVOLUSI MENTAL..........


Dicky Tjandra: hahahahahaha!!!!!!!....bukan berarti Jokowi.........tapi pemikiran aku searah.........


Yuno Delwizar Baswir: Revolusi Pemikiran dulu!


Yuno Delwizar Baswir:


Yuno Delwizar Baswir:Kok bang Dicky Tjandra tidak mengatakan:"Perasaan aku searah....."?


Dicky Tjandra:Kan itu hasil dari kondisi yang dirasakan yang bermuara pada tercetusnya pemikiran untuk dilakukan!!!!!!!..........


Yuno Delwizar Baswir: Rasa sudah melimpah. Yang langka adalah Pemikiran Jenius yang Mampu Mengubah.....Mampu Menyembuhkan keadaan.....Mampu Mendamaikan konflik.......Mampu Membuahkan Karya yang Dahsyat Hebat...


Dicky Tjandra: Ok lah!!!!!!!.......


[19 Agustus 2014]


No comments:

Post a Comment